Nganjuk - mediametronews.com - Sebanyak 11 desa di Kabupaten di Kabupaten Nganjuk menerima bantuan program Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022.
"Pada tahun ini, ada 11 desa mendapatkan bantuan tersebut yang tersebar di 7 kecamatan, yaitu Desa Duren dan Margopatut Kecamatan Sawahan, Desa Salamrojo dan Maguan Kecamatan Berbek dan Desa Kepanjen Kecamatan Pace," terang Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk, Evi Apriliani ST MSi.
Lalu, katanya, Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon, Desa Jaan, Pandean dan Campur Kecamatan Gondang serta Desa Musir Kidul Kecamatan Rejoso.
Diketahui, SPALD-S merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat marginal/miskin yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting.
Menurut Evi, pembangunan tersebut dilakukan Kelompok Masyarakat (Pokmas) di masing-masih desa penerima manfaat.
"Dalam pelaksanaan di lapangan, pokmas didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang sudah ditunjuk oleh dinas untuk membantu pelaksanaan di lapangan," ujarnya.
Dijelaskan Evi, TFL ini merupakan kepanjangan tangan dari Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk untuk melakukan pendampingan.
"TFL ini juga kita bekali ilmu terkait dengan proses pembangunan di lapangan," tandasnya.
Jika pokmas mengalami kendala atau kesulitan dalam pengerjaan pembangunan, lanjut Evi, pokmas bisa berkoordinasi dengan TFL.
Masih menurut Evi, jika desa mampu melaksanaan program SPALD-S dan menunjukkan kinerja bagus serta kefungsian sarana, maka, tahun depan, Kabupaten Nganjuk bisa mendapatkan prioritas bantuan.
Evi berharap, bantuan program SPALD-S ini bisa diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Dengan keberadaan SPALD-S ini bisa dimanfaatkan dalam mencegah stunting, karena bagi masyarakat yang memiliki bayi sangat dianjurkan lingkungan yang sehat, dan air yang bersih untuk menghindari penyakit," pungkas Evi. (Erny)
0 Comments