Nganjuk..mediametronews.com - Desa Musir Kidul, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk menerima bantuan program Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk melalui DAK Fisik Tahun Anggaran 2022.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, Drs Gunawan Widagdo MSi melalui Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, Evi Apriliani ST MSi mengatakan, pada tahun 2022 ini, Desa Musir Kidul menjadi salah satu desa dari 11 desa di Kabupaten Nganjuk yang menerima bantuan program SPALD-S dengan total anggaran sebesar Rp 3.850.000.000,-.
“Pembangunan SPALD-S di Desa Musir Kidul dibagi menjadi 50 titik yang tersebar di beberapa dusun,” kata Evi.
Menurutnya, pembangunan sanitasi di Desa Musir Kidul perlu dilaksanakan untuk mewujudkan lingkungan sehat tentunya dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait dan dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat.
Dijelaskannya, bahwa dalam program SPALD-S ini, untuk mewujudkan ketersediaan tangki septik skala individual yang layak bagi masyarakat dan terlaksananya pekerjaan pembangunan tangki septik skala individual bagi masyarakat.
“Dalam pelaksanaannya, pekerjaan ini dilaksanakan dengan metode swakelola tipe IV yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat berdasarkan kontrak antara PPK dengan Ketua Kelompok Masyarakat,” bebernya.
Evi berharap, bantuan program SPALD-S ini bisa diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Dengan keberadaan SPALD-S ini bisa dimanfaatkan dalam mencegah stunting, karena bagi masyarakat yang memiliki bayi sangat dianjurkan lingkungan yang sehat, dan air yang bersih untuk menghindari penyakit," tandas Evi.
Sementara itu, Kepala Desa Musir Kidul, Adi Marsono mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk atas program yang diberikan kepada masyarakat Desa Musir Kidul.
“Karena selama ini, air limbah rumah tangga tidak bisa terkontrol sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap,” imbuhnya.
Adi berharap, dengan bantuan ini agar masyarakat dapat menerapkan perilaku hidup sehat dan mencegah stunting di wilayah Desa Musir Kidul. Mayoritas penerima merupakan warga tidak mampu.
“Dengan terselanggaranya program ini, masyarakat bisa lebih hidup sehat. Kriteria penerima ini kita lihat, rata-rata kebanyakan pembuangan ke empang, itu kan tidak dianjurkan,” ungkap dia.
“Kami berharap, Desa Musir Kidul mendapatkan program SPALD-S lagi di tahun depan, karena masih ada beberapa dusun yang membutuhkan bantuan program tersebut,” tuturnya. (Andik)
0 Comments